Senin, 30 Maret 2015

Lika-Liku Karir Band Ungu



Hasil gambar untuk ungu band 
Bagi music lovers di Indonesia pasti selalu mengikuti perkembangan dunia music yang ada  di negeri ini. Music lovers juga pasti mengikuti perkembangan industry music di Indonesia. Banyak bermunculan band-band serta penyanyi baru mewarnai industry music Indonesia seiring perkembangannya.  Bahkan tidak hanya band atau penyanyi yang sekarang bermunculan, tetapi sempat juga mewabah fenomena boyband girlband yang booming di kalangan masyarakat. Namun, kali ini bukan fenomena boyband atau girlband yang akan saya tulis disini, tetapi salah satu band yang telah lama berkecimpung di industry music Indonesia. Band ini cukup melegenda jika dilihat lama mereka berkelana di Industri music Indonesia.

Ungu Band merupakan salah satu band yang akan saya angkat dalam tulisan saya kali ini. Ungu Band merupakan salah satu band yang telah lama dalam dunia music Indonesia. Band tersebut beranggotakan Pasha (penyanyi), Makki (bass), Enda (gitar), Oncy (gitar), dan Rowman (drum). Ungu terbentuk tahun 1996. Motor pembentuknya adalah Ekky (gitar) dan saat itu vokalisnya adalah Michael, sedangkan drum dipegang oleh Pasha Van derr Krabb. Tahun 1997, saat Ungu hendak manggung, Pasha Van derr Krabb 'menghilang' dan posisinya digantikan oleh Rowman. Enda yang sebelumnya adalah teknisi gitar Ekky juga ikut bergabung dengan Ungu. Saat hendak masuk dapur rekaman untuk album kedua, Ekky memutuskan keluar. Oncy yang saat itu baru keluar dari Funky Kopral dipilih untuk menggantikan Ekky. Album kedua Ungu Tempat Terindah dirilis Desember 2003. Setelah beberapa kali bongkar pasang personil tersebut akhirnya terbentuklah formasi ungu yang bertahan dan solid hingga sekarang.
Ungu bisa dikatakan band yang sangat jarang diterpa berita miring dan negative. Semua personil tidak bertingkah seperti anak band lain yang terjerumus narkoba, miras dan lain-lain. Oleh karena jarang diterpa berita miring dan perilaku personil yang tidak seperti image anak band yang urakan, ungu mudah mengambil hati penggemar dan masyarakat. Ungu mencapai puncak ketenaran dan mempunyai banyak penggemar atau fans. Ungu menamakan fan base mereka sebagai cliquers. Namun, ketenaran, selain membawa penggemar yang banyak, juga menimbulkan dampak negatif. Seringkali konser Ungu 'memakan' korban. Saat konser di Mojokerto, Jawa Timur, 30 Maret 2006, puluhan wanita pingsan. Sembilan bulan kemudian, tepatnya 19 Desember 2006, konser "Popcoholic with Ungu" di Stadion Widya Mandala Krida, Kedungwuni, Pekalongan berakhir dengan kericuhan yang mengakibatkan 10 orang meninggal dunia dan enam lainnya luka serius karena terinjak-injak dan kekurangan oksigen ketika puluhan ribu orang berdesakan keluar usai menyaksikan konser mereka.
Ungu telah lama mengarungi deras persaingan dunia music Indonesia. Sekitar 10 album telah diciptakan oleh band ini. Setelah lama menggeluti dunia music Indonesia, di tahun 2015, mereka diterpa berita tidak enak mengenai pembubaran ungu. Simpang siur berita tersebut tersebar dan tidak jelas kebenarannya. Pada akhirnya ungu mengklarifikasi berita tersebut. Mereka mengatakan bahwa ungu tidak akan bubar, tidak ada konflik apapun di tubuh ungu band. Mereka hanya vacuum dulu dari dunia music karena masing-masing personil ingin mencoba melebarkan sayap selain di dunia music ini. Masing-masing personil akan mencoba bersolo karir disamping dunia music. Namun, tidak ada kata bubar untuk ungu band. Ungu akan tetap ada. Personil akan berkumpul kembali jika akan menggarap project atau album baru. Semua itu dilakukan semata untuk menghilangkan kejenuhan masing-masing personil.
Ungu adalah band yang patut diidolakan. Saya menjadi salah satu yang mengidolakan ungu band. Saya bangga menjadi penggemar ungu karena ungu berbeda dengan band pada umumnya. Ungu mempunyai keunikan tersendiri. Salam cliquers satu hati…


0 komentar:

Arsip Blog

About Me

Diberdayakan oleh Blogger.