Senin, 23 Maret 2015

Keunikan Perayaan Hadeging Nagari Ngayogyakarta Hadiningrat Ke-268



Hari Jumat 20 Maret 2015 ada yang berbeda dengan Kota Istimewa Yogyakarta ini. Hal unik terlihat pada hari itu. Penampakan busana tradisional yang dipakai guru,dosen, dan pegawai negeri yang lain banyak dijumpai. Penggunaan Bahasa daerah jawa juga akan banyak didengar lebih banyak dari biasanya. Penggunaan Bahasa ini tentu tidak asing bagi masyarakat Yogyakarta pada umumnya karena sehari-hari mereka sudah sering menggunakan bahasa daerah jawa.
Ya, memang hari itu merupakan salah satu hari bersejarah bagi Yogyakarta. Hari itu merupakan peringatan Hadeging Nagari Ngayogyakarta atau peringatan berdirinya Negari Yogyakarta. Hadeging Nagari diperingati setiap tahun untuk mengenang sejarah beridirinya Nagari keraton Ngayogyakarta Hadiningrat. Peringatan tersebut umumnya dilakukan dengan memanjatkan doa agar Yogyakarta bisa menjadi lebih baik. Pada peringatan tahun ini diawali dengan ziarah ke makam Raja di Imogiri Bantul
Namun ada yang unik pada Hadeging Nagari Tahun ini, PEMDA Daerah Istimewa Yogyakarta mengeluarkan edaran kepada seluruh Pegawai Negeri Sipil, karyawan tingkat kota/kabupaten seta anggota dan pimpinan DPRD untuk mengenakan pakaian khas tradisional jawa pada hari jumat 20 Maret 2015. Hal ini akan menjadi pemandangan yang langka dan menarik perhatian banyak masyarakat. Jika masyarakat sehari-hari sering melihat para pejabat,PNS memakai pakaian formal, jas dan lain sebagainya, maka pada hari itu mereka akan mengenakan pakaian yang berbeda dari hari biasanya. Selain itu, penggunaan Bahasa jawa juga diwajibkan dalam komunikasi yang mereka lakukan kecuali saat pelaksanaan upacara yang sudah diatur oleh protokoler. Hal ini ditujukan untuk nguri budaya atau melestarikan budaya jawa yang sudah mulai tenggelam oleh budaya modern yang semakin merajalela.
Peringatan tahun ini dimeriahkan juga oleh kirab ogoh-ogoh yang akan memeriahkan jalan maliboro Yogyakarta dan berakhir di Alun-Alun Utara Yogyakarta. Kirab Ogoh-Ogoh ini digelar karena bertepatan juga dengan perayaan hari raya nyepi. Kirab Ogoh-ogoh juga akan disertai penampilan budaya kesenian daerah baik music,pakaian dan lain-lain. Pada malam itu juga akan ada pembacaan doa secara masal. Dilanjutkan penyampaian Amanat dari Sri Sultan Hamengku Buwono X.

0 komentar:

Arsip Blog

About Me

Diberdayakan oleh Blogger.