Kamis, 02 April 2015
Curahan Hati Seorang Satpam
Satpam adalah salah satu pekerjaan yang sering
dianggap sebelah mata oleh sebagian orang. Jika ditelaah lebih dalam, satpam
menjadi salah satu pilar penting dalam suatu instansi. Satpam berdiri kokoh
dibarisan paling depan menjaga keamanan suatu instansi dari ancaman. Masih
layakkah kita memandang mereka sebelah mata ? Marilah buka mata dan hati kita
untuk melihat peran serta keluh kesah para benteng penjaga keamanan, khususnya
di kampusku tercinta Sekolah Tinggi Multimedia Yogyakarta.
Berbincang-bincang dengan salah satu narasumber
yaitu satpam di kampusku, akupun mengerti betapa kerasnya perjuangan di medan
kerja mereka. Narasumber yang bertempat tinggal di Tempel menceritakan sedikit
perjuangan serta suka duka dalam menekuni pekerjaan sebagai satpam di STMM
Yogyakarta ini. Narasumber yang saat ini berusia 31 tahun telah mengabdi
menjadi satpam di kampus broadcast yang berada di bawah Kementrian KOMINFO ini.
Beliau telah berkeluarga dan memiliki satu orang anak. Menurut penuturan
beliau, tugas satpam di kampus ini dibagi menjadi dua shift yaitu shift pagi
dan shift malam. Jika mendapat shift pagi, beliau berangkat dari rumahnya pukul
07.00 pagi agar dapat mengikuti apel pagi. Setiap hari narasumber harus nglaju dari Tempel ke Sleman yang
mempunyai jarak cukup jauh.
Narasumber mencurahkan isi hatinya selama menjadi
satpam di STMM Yogyakarta yang telah digeluti selama kurang lebih 3 tahun. Beliau
mengalami suka duka yang beragam, konflik serta crash dengan pihak internal kampus. Masalah yang dihadapi terkadang
datang dari pihak mahasiswa yaitu masalah parkir motor mahasiswa,kesejahteraan,
fasilitas dan masalah eksternal dengan warga kampung sekitar. Namun disini saya
hanya menyoroti curahan hati narasumber
mengenai masalah lingkungan parkir motor. Selama bekerja sebagai satpam
disini, Beliau mengeluhkan area parker yang masih belum seimbang dengan jumlah
mahasiswa yang ada. Pengelolaan area parkir dirasa masih sangat kurang menurut
sudut pandang narasumber. Area parkir yang disediakan untuk dosen terkadang
juga dipakai oleh mahasiswa karena kurangnya area parkir yang tersedia untuk
mahasiswa. Hal tersebut menyebabkan sulitnya mengontrol keamanan area parkir
motor khususnya area parkir dosen. Sulit membedakan motor milik dosen serta
mahasiswa.
Beliau mengharapkan STMM lebih memperhatikan pengelolaan
area parkir. Beliau memiliki pemikiran agar pihak kampus mempunyai petugas
khusus pengelola area parkir yang bekerja sama dengan satpam sehingga tidak
semua dilimpahkan kepada satpam. Tugas satpam sudah cukup berat dalam menjaga
keamanan wlayah kampus, ditambah lagi masalah pengelolaan area parkir motor.
Betapa pentingnya peran satpam dalam menjaga
keamanan wilayah suatu instansi. Mendengar curahan hati seorang satpam membuat
kita mengerti serta dapat membuka mata hati kita bahwa pekerjaan sebagai satpam
tidak layak untuk dipandang sebelah mata.
Label:
Tulisan Tugas
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar