Kamis, 02 April 2015

Curahan Hati Seorang Satpam



https://hidingprinceofborneo.files.wordpress.com/2014/01/wpid-2014-01-03-20-01-41.jpg
Satpam adalah salah satu pekerjaan yang sering dianggap sebelah mata oleh sebagian orang. Jika ditelaah lebih dalam, satpam menjadi salah satu pilar penting dalam suatu instansi. Satpam berdiri kokoh dibarisan paling depan menjaga keamanan suatu instansi dari ancaman. Masih layakkah kita memandang mereka sebelah mata ? Marilah buka mata dan hati kita untuk melihat peran serta keluh kesah para benteng penjaga keamanan, khususnya di kampusku tercinta Sekolah Tinggi Multimedia Yogyakarta.

Berbincang-bincang dengan salah satu narasumber yaitu satpam di kampusku, akupun mengerti betapa kerasnya perjuangan di medan kerja mereka. Narasumber yang bertempat tinggal di Tempel menceritakan sedikit perjuangan serta suka duka dalam menekuni pekerjaan sebagai satpam di STMM Yogyakarta ini. Narasumber yang saat ini berusia 31 tahun telah mengabdi menjadi satpam di kampus broadcast yang berada di bawah Kementrian KOMINFO ini. Beliau telah berkeluarga dan memiliki satu orang anak. Menurut penuturan beliau, tugas satpam di kampus ini dibagi menjadi dua shift yaitu shift pagi dan shift malam. Jika mendapat shift pagi, beliau berangkat dari rumahnya pukul 07.00 pagi agar dapat mengikuti apel pagi. Setiap hari narasumber harus nglaju dari Tempel ke Sleman yang mempunyai jarak cukup jauh.
Narasumber mencurahkan isi hatinya selama menjadi satpam di STMM Yogyakarta yang telah digeluti selama kurang lebih 3 tahun. Beliau mengalami suka duka yang beragam, konflik serta crash dengan pihak internal kampus. Masalah yang dihadapi terkadang datang dari pihak mahasiswa yaitu masalah parkir motor mahasiswa,kesejahteraan, fasilitas dan masalah eksternal dengan warga kampung sekitar. Namun disini saya hanya menyoroti curahan hati narasumber  mengenai masalah lingkungan parkir motor. Selama bekerja sebagai satpam disini, Beliau mengeluhkan area parker yang masih belum seimbang dengan jumlah mahasiswa yang ada. Pengelolaan area parkir dirasa masih sangat kurang menurut sudut pandang narasumber. Area parkir yang disediakan untuk dosen terkadang juga dipakai oleh mahasiswa karena kurangnya area parkir yang tersedia untuk mahasiswa. Hal tersebut menyebabkan sulitnya mengontrol keamanan area parkir motor khususnya area parkir dosen. Sulit membedakan motor milik dosen serta mahasiswa.
Beliau mengharapkan STMM lebih memperhatikan pengelolaan area parkir. Beliau memiliki pemikiran agar pihak kampus mempunyai petugas khusus pengelola area parkir yang bekerja sama dengan satpam sehingga tidak semua dilimpahkan kepada satpam. Tugas satpam sudah cukup berat dalam menjaga keamanan wlayah kampus, ditambah lagi masalah pengelolaan area parkir motor.
Betapa pentingnya peran satpam dalam menjaga keamanan wilayah suatu instansi. Mendengar curahan hati seorang satpam membuat kita mengerti serta dapat membuka mata hati kita bahwa pekerjaan sebagai satpam tidak layak untuk dipandang sebelah mata.

0 komentar:

Arsip Blog

About Me

Diberdayakan oleh Blogger.