Senin, 08 Juni 2015

Cyber Public Relation Di Era Digitalisasi



Memasuki era digital yang kian deras arusnya mendera ke berbagai sektor kehidupan tentu memberikan dampak tersendiri yang dirasakan di seluruh dunia. Sebuah negara harus mempersiapkan secara matang warga negaranya untuk dapat menerima fenomena digitalisasi yang selanjutnya akan mengambil alih segalanya. Era digital sangat erat kaitannya dengan penggunaan teknologi informasi dan komunikasi yang memberikan peluang menjanjikan bagi siapa saja yang mampu memanfaatkan dengan baik era ini. Perusahaan serta masyarakat di dunia sudah selangkah lebih maju dalam menggunakan kesempatan di era digitalisasi ini. Bagaimana dengan negara kita Indonesia ??

Era digitalisasi menjadi suatu perhatian tersendiri bagi sebuah universitas yang bergerak di bidang broadcasting di yogyakarta, Sekolah Tinggi Multimedia ‘MMTC’ Yogyakarta. Melihat fenomena yang sudah banyak terjadi di dunia dimana indonesia sedikit tertinggal dalam hal pemanfaatan teknologi yang digunakan dalam dunia pekerjaan, kampus STMM Yogyakarta mengadakan stadium generale yang diperuntukan kepada mahasiswa program studi Manajemen Informasi dan Komunikasi. Stadium generale yang mengusung tema cyber public relation diharapkan dapat memberi bekal bagi mahasiswa program studi MIK yang merupakan satu-satunya program studi Strata 1 di kampus STMM dan bergerak di bidang kehumasan atau public relation.
Stadium generale cyber PR yang turut dihadiri oleh Ketua Program Studi serta beberapa dosen tetap MIK dilaksanakan di joint lecture room serta mengundang seorang aktivis PR Silih Agung Wasesa S.Psi., M.Si yang telah expert dalam dunia cyber PR untuk membagi pengalamannya mengenai apa dan bagaimana seorang public relation dapat memaksimalkan dunia cyber atau internet untuk lebih memajukan diri maupun perusahaan yang dibawanya. Internet menjadi ladang yang cukup menjanjikan untuk lebih menarik perhatian masyarakat serta merauk keuntungan financial cukup besar. Dunia cyber tentu sudah tidak asing lagi bagi anak muda jaman sekarang. Sosial media seperti bbm, whatsapp, facebook, line, instagram, path merupakan beberapa produk cyber yang telah banyak di gunakan oleh anak muda masa kini. Bapak Silih Agung Wasesa S.Psi., M.Si selanjutnya menjelaskan bahwa sosial media juga telah banyak digunakan untuk merauk keuntungan financial yang besar. Hal tersebut erat kaitannya dengan aktivitas marketting yang dilakukan oleh seorang public relation.

Social media juga sering digunakan sebagai sarana branding baik branding diri seseorang maupun perusahan. Sebuah perusahaan pasti kerap meminta data pribadi beserta akun social media yang di punya seseorang yang akan melamar pekerjaan hanya untuk melihat branding diri sang pelamar pekerjaan. Perusahaan pun kerap menggunakan social media untuk membrandingkan perusahaan maupun produk mereka selain melalui website resmi.
Beliau juga menjelaskan bahwa dunia cyber menyediakan ladang bagi anak muda yang eksis dan kreatif. Mereka dapat mengunggah video yang nantinya akan mendapat subscribe dari orang banyak baik yang menyukai postingan mereka maupun tidak seperti pada situs berbagi video youtube yang sudah sangat familiar di telinga masyarakat. Youtube juga mempunya sebuah kebijakan dimana akan memberikan royalty yang tidak sedikit bagi seorang yang jika video unggahannya mendapat subscribe suka melebihi yang sudah ditentukan oleh pihak youtube.
Seorang jutawan muda dicontohkan beliau telah berhasil memanfaatkan era cyber ini untuk memajukan diri.  Raditya Dika seorang yang sudah tidak asing lagi di kalangan anak muda. Berawal dari keisengan membuat video, menulis sebuah cerita yang di upload ke internet serta mendapat respon yang baik dibuktikan dengan banyaknya viewers yang menyukai karyanya. Raditya dika pernah mengambil kontrak dengan sebuah pihak dimana dia akan dibayar utk setiap celotehannya di twitter dengan harga yang tidak murah.
Mahasiswa MIK mengikuti pembekalan melalui stadium generale tersebut dengan cukup antusias. Hal tersebut didukung dengan kemampuan menyampaikan bahasan yang akrab,ringan dan santai oleh bapak Silih Agung Wasesa S.Psi., M.Si. Beliau menyampaikan dengan menyertakan realita yang dialami oleh anak muda gaul zaman sekarang yang sangat mendewakan social media, namun pandangan negatif dari social media yang digunakan anak muda dapat menjadi ladang yang sangat menjanjikan. Diharapkan dengan stadium generale ini dapat menjadi bekal generasi muda untuk bisa semakin memajukan negara indonesia mengejar ketertinggalan negara era digitalisasi ini dari negara lain

0 komentar:

Arsip Blog

About Me

Diberdayakan oleh Blogger.