Rabu, 22 April 2015
Bangga Ikut Gelaran Bergengsi Di Banyumas
Gelaran
Banyumas Extravaganza 2015 yang digelar Minggu 19 April 2015 lalu menjadi ajang
paling bergengsi dalam rangkaian acara perayaan Hari Jadi Kabupaten Banyumas.
Gelaran juga menjadi puncak kemeriahan acara perayaan Hari Jadi Kota Mendoan
ini. Event yang disertai peluncuran City Branding Kabupaten Banyumas menarik
paling banyak perhatian masyarakat dibandingkan rangkaian acara lain yang
diselenggarakan Pemerintah Kabupaten Banyumas dalam rangkaian perayaan hari
jadi Banyumas yang ke-433.
Sebanyak
kurang lebih 80 peserta mengikuti gelaran yang paling bergengsi di Kabupaten
Banyumas ini. Peserta dibagi menjadi 3 kelompok yang terdiri dari grup A
yaitu kelompok pelajar SMP, SMA, SMK,
MA, grup B yaitu perwakilan kontingen kecamatan serta grup terakhir yang
berisikan masyarakat umum. Gelaran berisikan pawai beriringan menampilkan
kreasi busana tradisional daerah dan mengusung tema payung kertas kalibagoran.
Gelaran
bergengsi ini sangat menarik minat pelajar sekolah di kabupaten Banyumas untuk
ikut berpartisipasi didalamnya. Kelompok pelajar sekolah menilai gelaran
extravaganza 2015 merupakan acara terbesar yang diadakan pemerintah kabupaten
Banyumas, sehingga menjadi kebanggan tersendiri bagi siswa yang bisa ikut
terjun dalam gelaran tersebut. Sejumlah pelajar berbondong-bondong mengikuti
seleksi yang diadakan dari local sekolah yang ada di Banyumas. Beragam standar
seleksi diterapkan sekolah untuk menyaring siswa yang akan ditampilkan di muka
umum dalam extravaganza 2015.
Seorang
pelajar menuturkan sedikit pengalamannya terjun langsung dalam gelaran Banyumas
Extravaganza 2015. Oryza Shafira, salah satu siswi SMA 1 Purwokerto membagi
sedikit perasaan bangga dia ikut dalam barisan pawai beriringan Banyumas
Extravaganza 2015. Oryza terpilih melalui seleksi local yang diadakan oleh SMA
1 Purwokerto bersama 10 siswa lainnya. Seleksi yang diadakan oleh SMANSA yang
merupakan sebutan lain untuk SMA 1 Purwokerto ini meliputi postur tubuh serta
performance menarik yang layak untuk ditampilkan di depan public. Ketahanan fisik
juga menjadi perhatian SMANSA dalam menyaring siswa sebagai peserta Banyumas
Extravaganza 2015 sebab peserta nantinya harus berjalan menempuh rute yang
cukup jauh memamerkan kreasi busana banyumasan berpayung panas terik matahari.
Sehingga ketahanan fisik sangat diperlukan agar hal yang tidak diinginkan dapat
di minimalisir.
Oryza
juga menuturkan perasaan bangganya bisa ikut terjun dalam gelaran extravaganza
tersebut. dia menilai gelaran banyumas extravaganza 2015 merupakan acara besar
dan bergengsi yang menjadi puncak perayaan hari jadi kabupaten banyumas.
Melalui acara tersebut, oryza dapat membawa nama baik sekolah ke hadapan
masyarakat Banyumas serta dapat ikut berpartisipasi melestarikan budaya
Banyumas yaitu payung kertas kalibagoran yang mulai tenggelam dan sulit dikenal
masyarakat daerah.
Label:
Tulisan Mandiri
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar